Selamat Datang

Program Studi Manajemen (MD) sebagai bagian dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar yang memiliki tanggung jawab dalam pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan atau sarjana yang mampu terserap oleh dunia kerja, lebih dari itu adalah sarjana atau lulusan MD memiliki integritas keislaman dan kompetensi di bidang Manajemen dakwah yang mampu berkarya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

. Jurusan Manajemen Dakwah berdiri sejak tahun 1994 dan mendapatkan SK Oprasional dari Menteri Agama RI dengan Nomor SK Menteri  Agama Nomor E/50/1999 Tanggal 25 Maret 1999, sebagai jawaban atas perkembangan dan tuntutan kebutuhan, sekaligus menganulir pemahaman reduksionis yang menganggap Dakwah sebagai Khitabah atau tablig  (ceramah). Dengan dibukanya jurusan Manajemen Dakwah, mendapat sambutan baik dan menarik peminat dengan angka yang cukup signifikan, apalagi setelah Manajemen Dakwah terakreditasi dengan nilai B, berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor: 013/BAN-PT/Ak-XII/S1/VI/2009 tanggal 5 Juni 2009. Pada tahun 2015 Manajemen Dakwah terakreditasi dengan nilai A, berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor SK BAN-PT No. 57/SK/BAN.PT/Akred/S/II/2015. Dan Tahun 2020, Prodi Manajemen Dakwah memperpanjang Akreditasi dari BAN PT. dengan  No. 2264/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/S/IV/2020, Tanggal 7 April 2020 dengan Nilai A

Kehadiran calon da’i yang memiliki integritas dari sisi manajerial dan keilmuan yang layak sangatlah dinanti-nantikan oleh seluruh umat Islam. Itulah kiranya di antara alasan mencuat jurusan manajemen dakwah di lingkungan UIN/ IAIN. Hadirnya jurusan/prodi ini sangat diharapkan oleh oleh UIN/IAN dapat menelurkan para alumni yang memiliki skill manajerial dalam mengelola lembaga dakwah Islam (baik yang berorientasi politik, pendidikan, ekonomi, sosial keagamaan maupun budaya dan informatika/ media cetak), yang dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapatinya dan bermanfaat bagi kemajuan dan tegaknya izzul Islam wa al muslimin.

Sebagai stackholder (lembaga-lembaga dakwah dan kemasyarakatan) juga menantikan dalam mengelola lembaga dakwah yang mereka pimpin agar lebih efektif. Awal munculnya Manajemen Dakwah dikenal sebagai jurusan di lingkungan IAIN/UIN sekitar tahun 1994, sebagai pioner dalam membuka jurusan ini yaitu IAIN Bandung dan disusul IAIN Makassar, melihat prospek outputnya yang cukup cerah dan sangat dibutuhkan oleh lembaga-lembaga Islam (dakwah)

Secara kasat mata memang sudah cukup menggembirakan, namun masih jauh dari harapan. Sebab masih sangat perlu adanya pembenahan secara eksternal dan internal. Secara eksternal pihak Fakultas Dakwah dan Komunikasi terutama jurusan Manajemen Dakwah (sebagai garda fakultas dan produsen menciptakan mahasiswa siap pakai) sangat perlu meningkatkan jaringan (network) kepada lembaga-lembaga dakwah di Indonesia. Dengan mengidentifikasi rumusan-rumusan kebutuhan yang diperlukan oleh lembaga-lembaga tersebut mencakup apa saja, sehingga memberikan rumusan

Alumni jurusan Manajemen Dakwah, lulusannya terserap selain sebagai ilmuan dakwah (dosen, peneliti), juga berkiprah di lingkungan Kementerian pemerintah yang ada kaitannya dengan perencanaan dan pengelolaan pengembangan umat, baik dari segi bimbingan, penyuluhan dan penyiaran Islam (dakwah bi ahsani qawl) maupun dari sisi dakwah bi ahsani amal (aksi rekayasa sosial); khusus untuk Kementerian Agama dapat mengisi kekurangan tenaga professional dalam kegiatan perencanaan dan pengelolaan pengembangan kehidupan dan kepemimpinan umat di semua direktorat dari pusat sampai ke daerah; pada lembaga swasta layak untuk menjadi pemimpin eksekutif (manajer) lembaga-lembaga dakwah dan politik Islam (semua lembaga yang mengemban misi dakwah Islam); dampingan manajemen pengembangan, lembaga-lembaga Islam baik pemerintah maupun swasta, dampingan BAZS, BIUHZ, dan manajer pemberdayaan gender islami

Prodi manajemen dakwah di masa yang akan datang akan menjadi mercusuar dan rujukan dalam bidang manajemen dakwah yang dikembangkan bagi proses memanaje dakwah Islam di Indonesia. Adapun perbaikan secara internal mencakup bagaimana pihak manajemen fakultas mencetak mahasiswa yang siap pakai baik di lembaga dakwah dan di tengah-tengah masyarakat. Peningkatan kualitas mahasiswa bisa dilakukan dengan peningkatan skill bahasa dan komputer, perbaikan kurikulum yang sesuai dengan arus rumusan kebutuhan lembaga dakwah. Memberdayakan laboratorium sebagai media praktikum awal guna menghantarkan ke dunia kenyataan di masyarakat. Sehingga Keluhan dan pesimistis mahasiswa Manajemen Dakwah untuk menggapai masa depan yang cerah dapat diminimalisasikan, sesuai dengan spesialisasi idaman dan tujuan pokok mereka memasuki jurusan ini.

Prodi MD dalam perjalanannya banyak mengalami suka duka, sehingga kehadiran, perkembangan dan keberhasilannya dapat dirasakan sekarang ini. Prodi Manajemen Dakwah sampai sekarang ini telah memiliki mahasiswa yang signifikan dengan beberapa prestasi yang dimiliki. Selain itu, tenaga pengajar atau dosen Prodi Manajemen Dakwah memiliki latar belakang lulusan S3 dan S2 dari berbagai Perguruan Tinggi ternama baik di dalam negeri maupun di luar negeri dan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai sehingga terciptanya suasana yang akademis.